Mau nanyak

Buat saudara Syamsuri yang anda maksudkan itu bagaimana. Jelas2 kedua hadist itu sangatlah jauh untuk dipertentangkan dan disangkut pautkan antara satu dengan yang lain. Al-Haqqo disana yg dimaksud adalah ajaran Allah yg benar dan tidak usah disembunyikan dari siapa-pun, sekalipun saat anda hendak mengatakan kebenaran ajaran Allah itu harus berhadapan dengan sesuatu yg pahit dan menyakitkan. Trus untuk hadist selanjutnya maksudnya adalah sebelum kamu membeberkan kejelekan/aib orang lain kamu itu harus ingat kalau kamu itu juga punya kejelekan dan kalau seandainya kejelekanmu itu dibeberkan kepada orang lain bagaimana persaanmu dalam menyikapinya. Artinya dari hadist tsb kita di didik supaya "Berpikir sebelum bertindak." dalam istilah Agama dikenal dengan kata "Ijtihad"(Berhati-hati).

Bagaimana istnbatnya dalam Hadits Qlil haqqo walau kana murron dengan Hadits Sebelum kamu mengungkapkan kejelekan orang lain maka ingatlah akan kejelekanmu sendiri.
Mohon di jawab dengan jelas.
Terima kasih.